kondisi tarian gandrung di masyarakat

Sabtu, 27 November 2010

Aspek sosialbudaya yang berhubungan dengan kesehatan ibu

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak yang meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, pemeriksaan bayi, anak balita dan anak prasekolah sehat. 
Kematian Ibu (AKI) masih cukup tinggi Penyebab kematian adalah pendarahan dan eklampsia, hal tersebut dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC) yang memadai. Persalinan oleh tenaga kesehatan menurut SDKI 1997 masih sangatlah rendah. dan kematian ibu juga dapat diubah menjadi rasio kematian ibu, dengan membagi angka kematian dengan angka fertilitas umum Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu.
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu akibat proses reproduktif adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh .
Ada pun Sebab-sebab kematian ibu adalah :
Perdarahan
Perdarahan yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas perdarahan post partum, perdarahan berkaitan abortus, perdarahan akibat kehamilan ektopik, perdarahan akibat lokasi plasenta abnormal.
 
Hipertensi 
Hipertensi umumnya disertai edema dan proteinuria (pre eklamsia). Pada kasus berat disertai oleh kejang-kejang dan koma (eklamsia). 
•Infeksi
Infeksi juga dapat berakibat kematian Infeksi nifas atau infeksi panggul post partum biasanya dimulai oleh infeksi uterus atau parametrium tetapi kadang-kadang meluas dan menyebabkan peritonitis, tromboflebitis dan bakteriemia.

-Alasan menurunnya angka kematian ibu :
• Transfusi darah
• Anti mikroba
• Pemeliharaan cairan elektrolit, keseimbangan asam-basa pada komplikasi- komplikasi serius kehamilan dan persalinan.
Selain dari faktor keterlambatan dalam pengambilan keputusan,adanya suatu keyakinan dan sikap pasrah dari masyarakat bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan takdir yang tak dapat dihindarkan.

Selain pada masa hamil, pantangan-pantangan atau anjuran masih diberlakukan juga pada masa pasca persalinan. Pantangan ataupun anjuraan ini biasanya berkaitan dengan proses pemulihan kondisi fisik misalnya, ada makanan tertentu yang sebaiknya dikonsumsi untuk memperbanyak produksi ASI ada pula makanan tertentu yang dilarang karena dianggap dapat mempengaruhi kesehatan bayi.ada juga Secara tradisional ada praktek-praktek yang dilakukan oleh dukun beranak untuk mengembalikan kondisi fisik dan kesehatan si ibu , Misalnya mengurut perut yang bertujuan untuk mengembalikan rahim ke posisi semula memasukkan ramuan-ramuan seperti daun-daunan kedalam vagina dengan maksud untuk membersihkan darah dan cairan yang keluar karena proses persalinan atau memberi jamu tertentu untuk memperkuat tubuh.
Umumnya terutama di daerah pedesaan keputusan terhadap perawatan medis apa yang akan dipilih harus dengan persetujuan kerabat yang lebih tua atau keputusan berada di tangan suami yang seringkali menjadi panik melihat keadaan krisis yang terjadi. Kepanikan dan ketidaktahuan akan gejala-gejala tertentu saat persalinan dapat menghambat tindakan yang seharusnya dilakukan dengan cepat.

sangatlah penting kita memperhatikan Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang amat perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, disamping itu juga untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin. Memahami perilaku perawatan kehamilan (ante natal care) adalah penting untuk mengetahui dampak kesehatan ibu dan bayi .
 
·   sumber: Central Bureau of Statistics et al 1995 Indonesia DemograQhic and health Survey & Departemen Kesehatan R.I 1994 Profil Kesehatan Indonesia 1994 Pusat Data Kesehatan, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar