kondisi tarian gandrung di masyarakat

Sabtu, 27 November 2010

hubungan terhadap pembangunan kesehatan di masyarakat

    Pengertian kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa,dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.pemeliharaan kesehatan adalah upaya penangulangaan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,pengobatan,  dan/perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
                   
data terakhir menunjukan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan serta menjaga kesehatan .

  upaya-upaya pemerintah dan pembangunan kesehatan di masyarakat adalah Untuk mencapai sasarabn millenium development goals(MDGs) yaitu angka kematian ibu (AKI) SEBESAAR 102 PER 100.000 kelahiran hidup (KH) dan angka kematian bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 KH pada tahun 2015,perlu upaya percepatan yang lebih besar dan kerja  keras karena kondisi saat ini,AKI 307 per 100.00 KH dan AKB 34 per 1.000 KH.  hal ini sambutan menkes yang di bacakan sekretaris jenderal kementrian kesehatan dr.ratna rosita hendardji,MPH dalam kampanye program  perencanaan persalinan pencegahan  komplikasi(P4K) dan pengunaan buku KIA,bekerja sama dengan solidaritas istri kabinet bersatu (SIKIB),di jakarta (3/2/2010).

mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat di pahami dalam konteks pengertian yang lain
-definisi sakit : seseorang di katakan akit apabila ia menderita penyakit nenahu(kronis) atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas/kegiatan terganggu.
walaupun seseorang sakit(istilah sehari-hari)seperti masuk angin,pilrk,tetapi tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya,maka ia dianggap tidak sakit.
pembangunan kesehatan yang ada berguna bagi kebutuhan hidup serta bermanfaat bagi kehidupan orang banyak .

sumber referensi:http://www.google.co.id/search?q=hubungan+terhadap+pembangunan+kesehatan+di+masyarakat&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

aspek budaya berhubungan pada kesehatan anak

     Kesehatan anak sangat lah penting dan berpengaruh pada kelangsung hidup keluarga . dengan cara memberi  Vitamin yang dapat membuat anak cerdas, namun tetapi prosesnya tentu saja tidak langsung. Cerdas itu terjadi karena anak mengalami perkembangan. Misalnya merangkak , berjalan , serta berlari . 
dengan mengetahui dan mengembangkan wawasan kita dapat membuat perkembangan anak menjadi lebih baik .


Ada pun mitos-mitos yang ada pada kesehatan anak di masyarakat :
   a.      Jika rambut anak anda basah maka anak anda akan masuk angin
  Faktanya, pakar kesehatan Jims Scars mengatakan dari riset yang dilakukan di Ingggris     dimana setengah kelompok anak dibiarkan dalam ruangan yang hangat sedangkan sisanya  berada di lorong dengan kondisi basah kuyup.
b.  Anak akan kehilangan 75%  panas tubuh melalui kepala.Mitos macam itu berkembang karena keharusan kepala bayi yang baru lahir ditutupi ketika cuaca dingin. Hal itu dibenarkan, karena kepala bayi memiliki prosentase lebih besar daripada bagian tubuh lainnya.
c. Anak perlu makan ketika kedinginan dan meminum banyak air ketika demam.Hal yang seharusnya adalah menjaga cairan tubuh merupakan hal terpenting yang harus dilakukan, ketika seseorang banyak cairan maka semakin mudah terkena penyakit. Meski demikian, anak tidak perlu mengkonsumsi minuman elektrolit bila tidak mengalami dehidrasi atau diare.
Ada pun faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti konsepsi-konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab- akibat antara makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan, seringkali membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak. Pola makan, misalnya, pacta dasarnya adalah merupakan salah satu selera manusia dimana peran kebudayaan cukup besar. Hal ini terlihat bahwa setiap daerah mempunyai pola makan tertentu, termasuk pola makan ibu hamil dan anak yang disertai dengan kepercayaan akan pantangan, tabu, dan anjuran terhadap beberapa makanan tertentu dan setiap kesehatan anak harus lah di jaga . 
 sumber :
http://www.google.co.id/search?q=hubungan+terhadap+pembanguaspek+budaya+berhubungan+pada+kesehatan+anak&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#sclient=psy&hl=id&client=firefox-a&hs=Dp5&rls=org.mozilla:en-US%3Aofficial&q=hubungan+terhadap+pembangunan+aspek+budaya+berhubungan+pada+kesehatan+anak&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&psj=1&fp=63a8d2c7d5dc1a3a

pendekatan melalui paguyuban serta sistem banjar

Pendekatan sistem banjar  adalah Pada umumnya  tampak beberapa perbedaan antara desa dipegunungan dan desa adat di tanah datar. Menjadi warga desa adat dan mendapat tempat duduk yang khas dibalai desa yang disebut bale agung,dan berhak mengikuti rapat-rapat desa yang diadakan secara teratur pada hari-hari tatap.
B.  Ciri – ciri Paguyuban.
ciri – ciri pokok dari paguyuban antara lain :

        * Intimate  : Hubungan menyeluruh yang mesra.
        * Private    : Hubungan bersifat pribadi, yaitu khusus untuk beberapa  orang  saja.           
        * Exclusive : Bahwa hubungan tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang lain  diluar “kita”.

B.  Cara – cara pendekatan bidan dalam wilayah banjar Bali :
            Para bidan mempunyai berbagai cara untuk pendekatan di antaranya :
1.  Menggerakan dan membina peran serta masyarakat. Dalam bidang kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan kesehatan setempat.
2.   Pemerintah memberikan, menerapkan, dan menjalankan PosKesDes ( Pos Kesehatan Desa ), yang ditunjukan kepada seluruh masyarakat setempat, dan terjangkau sampai ke daerah pwdalaman.
3.    Gunapenyuluhan masyarakat bertujuan dapat mnghasilkan perubahan perilakuyang lestari untuk keluarganya, individu keluarga dan masyarakat itu sendiri.
4.  Penyuluhan kesehatan Masyarakat ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat .
  
    Sedangkan secara umum ciri – ciri paguyuban yaitu       :
a. Adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan.
b.  Adanya hubungan perasaan kasih saying.
c. Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif.
d. Sifat gotong royong masih kuat.
e. Hubungan kekeluargaan masih kental.
f. Tidak suka menonjolkan diri.


     Tipe-tipe PAGUYUBAN antara lain :

Memiliki tiga tipe yang ada di masyarakat yaitu :
1.   Paguyuban karena ikatan darah (Gemeinschaft by blood )
Yaitu paguyuban bedasarkan keturunan contoh kelompok kekeluargaan,keluarga besar.
2.   Paguyuban karena tempat (gemeinschaft by place )
Yaitu paguyuban yang terdiri dari ornag-orang yang berdekatan tempat tinggal sehingga dapat saling tolong menolong contohnya arisan,RT,RW,karang taruna,PKK,pos kambling, atau ronda.
3.   Paguyuban karena jiwa pikiran(gemneinschaft by mind)
Yaitu paguyuban yang terdiri dari orang yang tidak mempunyai hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berdekatan, akan tetapi mereka mempunyai jiwa dan pikiran yang sama,paguyuban semacam itu tidak sekuat dengan ikatan paguyuban berdasarkan keturunan.contohnya organisasi.


sumber : google
http://www.google.co.id/search?q=hubungan+terhadap+pembanguaspek+budaya+berhupendekatan+melalui+paguyuban+serta+sistem+banjar&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#sclient=psy&hl=id&client=firefox-a&hs=wBl&rls=org.mozilla:en-US%3Aofficial&source=hp&q=hubungan+terhadap+pembangunan+aspek+budaya+berhupendekatan+melalui+paguyuban+serta+sistem+banjar&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&psj=1&fp=63a8d2c7d5dc1a3a



sosial budaya melalui keagamaan

Dalam pendekatakan keagamaan  memberikan praktek pelayanan kebidanan perlu kita lakukan pendekatan diantaranya pendekatan melalui agama, kesenian tradisi, paguyuban serta dengan cara-cara lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat menerima bahwa pelayanan atau informasi yang diberikan petugas bukanlah sesuatu yang tabu.
Agama dapat memberikan petunjuk/pedoman pada umat manusia dalam menjalani hidup meliputi seluruh aspek kehidupan. Selain itu agama juga dapat membantu umat manusia dalam memecahkan berbagai masalah hidup yang sedang dihadapi. Adapun aspek-aspek pendekatan melalui agama dalam memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan diantaranya :
a. Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga kesehatannya.
b. Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita-cita dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat serta bangsa.
c. Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam segala aktivitasnya.
d.  Agama dapat menghindarkan umat manusia dari segala hal-hal/perbuatan yang bertentangan dengan ajarannya.
Berbagai aspek agama dalam memberikan pelayanan kesehatan terdiri dari upaya-upaya pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama, diantaranya :
a. Upaya pemeliharaan kesehatan adalah dengan secara Upaya dini yang dilakukan dalam pemeliharaan kesehatan dimulai sejak ibu hamil yaitu sejak janin di dalam kandungan. Hal tersebut bertujuan agar bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat begitu juga dengan ibunya. Kesehatan merupakan faktor utama bagi umat manusia untuk dapat melakukan/menjalani hidup dengan baik sehingga dapat terhindari dari berbagai penyakit dan kecacatan. Ada beberapa langkah yang dapat memberikan tuntunan bagi umat manusia untuk memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh agama antara lain :
1. Makan makanan yang bergizi
2. Menjaga kebersihan (Hadist mengatakan :                kebersihan sebagian dari iman)
3. Berolah raga
4. Pengobatan diwaktu sakit
b. Upaya pencegahan penyakit Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih baik dari pada pengobatan di waktu sakit. Adapun upaya-upaya pencegahan penyakit antara lain:
1. Dengan pemberian imunisasi
Imunisasi dapat diberikan kepada bayi dan balita, ibu hamil, WUS, murid SD kelas 1 sampai kelas 3.
2. Pemberian ASI pada anak sampai berusia 2 tahun (Surah Al-Baqarah ayat 233). Ayat tersebut pada dasarnya memerintahkan seorang ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI sampai ia berusia 2 tahun.
       3. Memberikan penyuluhan kesehatan. Dapat dilakukan pada kelompok pengajian, atau kelompok-kelompok kegiatan keagamaan lainnya.

Pelayanan kotrasepsi system operasi yaitu MOP dan MOW juga mempunyai dua pendapat/pandangan yaitu memperbolehkan dan melarang. Pendapat/pandangan yang memperbolehkan:
a. Begitu juga halnya mengenai melihat aura orang lain apabila diperlukan untuk kepentingan pemeriksaan dan tindakan hal tersebut dapat dibenarkan.
Pandangan/pendapat yang melarang : 
  b. Apabila pasangan suami istri dalam keadaan yang sangat terpaksa dalam kaedah hukum (Islam) mengatakan ” Keadaan darurat memperbolehkan hal-hal yang dilarang dengan alasan kesehatan/keselamatan jiwa" .



sumber refrensi : Depkes RI, MA 103, Ilmu Sosial Budaya Dasar.

Trimester kehamilan di masyrakatan

Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang amat perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, disamping itu juga untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan janin. Memahami perilaku perawatan kehamilan (ante natal care) adalah penting untuk mengetahui dampak kesehatan bayi dan si ibu sendiri.
Pacta berbagai kalangan masyarakat di Indonesia, masih banyak ibu-ibu yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa, alamiah dan kodrati. Mereka merasa tidak perlu memeriksakan dirinya secara rutin ke bidan ataupun dokter. Masih banyaknya ibu-ibu yang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan kehamilan menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor resiko tinggi yang mungkin dialami oleh mereka. Resiko ini baru diketahui pada saat persalinan yang sering kali karena kasusnya sudah terlambat dapat membawa akibat fatal yaitu kematian. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya informasi. Selain dari kurangnya pengetahuan akan pentingnya perawatan kehamilan, permasalahan-permasalahan pada kehamilan dan persalinan dipengaruhi juga oleh
-faktor nikah pada usia muda yang masih banyak dijumpai di daerah pedesaan. Disamping itu, dengan masih adanya
-preferensi terhadap jenis kelamin anak khususnya pada beberapa suku, yang menyebabkan istri mengalami kehamilan yang berturut-turut dalam jangka waktu yang relatif pendek, menyebabkan ibu mempunyai resiko tinggi pacta saat melahirkan. 

 Di masyarakat Betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Contoh lain di daerah Subang, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar karena khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan. Dan memang, selain ibunya kurang gizi, berat badan bayi yang dilahirkan juga rendah. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi daya tahan dan kesehatan si bayi. Selain itu, larangan untuk memakan buah-buahan seperti pisang, nenas, ketimun dan lain-lain bagi wanita hamil juga masih dianut oleh beberapa kalangan masyarakat terutama masyarakat di daerah pedesaan.
Di daerah pedesaan, kebanyakan ibu hamil masih mempercayai dukun beranak untuk menolong persalinan yang biasanya dilakukan di rumah. Data Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1992 rnenunjukkan bahwa 65% persalinan ditolong oleh dukun beranak. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengungkapkan bahwa masih terdapat praktek-praktek persalinan oleh dukun yang dapat membahayakan si ibu.  ibu duduk dengan posisi bersandardan kaki diluruskan ke depan selama berjam-jam yang dapat menyebabkan perdarahan dan pembengkakan .
Pemilihan dukun beranak sebagai penolong persalinan pada dasarnya disebabkan karena beberapa alasan antara lain dikenal secara dekat, biaya murah, mengerti dan dapat membantu dalam upacara adat yang berkaitan dengan kelahiran anak serta merawat ibu dan bayi sampai 40 hari.
Disamping itu juga masih adanya keterbatasan jangkauan pelayanan kesehatan yang ada. Walaupun sudah banyak dukun beranak yang dilatih, namun praktek-praktek tradisional tertentu rnasih dilakukan. lnteraksi antara kondisi kesehatan ibu hamil dengan kemampuan penolong persalinan sangat menentukan hasil persalinan yaitu kematian atau bertahan hidup. 
persalinan dapat menghambat tindakan yang seharusnya dilakukan dengan cepat. Tidak jarang pula nasehat-nasehat yang diberikan oleh teman atau tetangga mempengaruhi keputusan yang diambil.
Keadaan ini seringkali pula diperberat oleh faktor geografis, dimana jarak rumah si ibu dengan tempat pelayanan kesehatan cukup jauh, tidak tersedianya transportasi, atau oleh faktor kendala ekonomi dimana ada anggapan bahwa membawa si ibu ke rumah sakit akan memakan biaya yang mahal.  Selain pada masa hamil, pantangan-pantangan atau anjuran masih diberlakukan juga pada masa pasca persalinan. Pantangan ataupun anjuraan ini biasanya berkaitan dengan proses pemulihan kondisi fisik misalnya, ada makanan tertentu yang sebaiknya dikonsumsi untuk memperbanyak produksi ASI ada pula makanan tertentu yang dilarang karena dianggap dapat mempengaruhi kesehatan bayi.

sumber : www.google.com

Aspek sosial budaya pada masa perkawinan

Budaya pola penyesuaian perkawinan dilakukan secara bertahap. pengenalan kenyataan, pasangan mengetahui karakteristik dan kebiasaan yang sebenarnya dari pasangan. terjadi proses penyesuaian akan adanya perbedaan yang terjadi. Apabila sukses dalam menerima kenyataan maka akan dilanjutkan dengan suksesnya fase menerima kenyataan. Apabila pasangan sukses mengatasi problema keluarga dengan berapatasi dan membuat aturan dan kesepakatan dalam rumah tangga maka fase kebahagiaan sejati akan diperolehnya.
 faktor-faktor pendukung keberhasilan penyesuaian perkawinan.
Sedangkan menurut aspek sosial budaya faktor penghambat yang mempersulit penyesuaian perkawinan mayoritas subjek terletak dalam hal baik suami maupun istri tidak bisa menerima perubahan sifat dan kebiasaan di awal pernikahan, suami maupun istri tidak berinisiatif menyelesaikan masalah, perbedaan budaya dan agama diantara suami dan istri, suami maupun istri tidak tahu peran dan tugasnya dalam rumah tangga. Hal tersebut tercermin pada bagaimana pasangan suami istri menyikapi perubahan, perbedaan, pola penyesuaian yang dimainkan dan munculnya hal-hal baru dalam perkawinan, yang kesemuanya itu dirasa kurang membawa kebahagiaan hidup berumah tangga, sehingga masing- masing pasangan gagal dalam menyesuaikan diri satu sama lain.
pada kebudayaan perkawinan sangatlah penting dan suatu yang sakral . perwakian merupakan salah satu hal yang mengikat antara pasangan satu sama lain .

sumber : www.google.com

aspek tujuan pembangunan dalam bidang kesehatan di masyarakat

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badandan sosial  yang memungkinkan setiap orang hidup secara sosial dan ekonomis
a. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
b. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
c.definisi yang bahkan lebih sederhana pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusi bagi kesehatan masyarakat .kesehatan dari lembaga atau perusahan di bidang pemeliharaan kesehatan Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih sulit  berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.

Kesehatan Menurut Undang-Undang

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan
a . Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
b. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
c. tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan  melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
* Sarana  kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
* Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna

Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek

Salah satu tujuan nasional  adalah memajukan kesejahteraan bangsa yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang , pangan , pendidikan kesehatan, lapangan  kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal  berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia pemerintahan .

Tujuan Pembangunan Kesehatan

Untuk jangka panjang  pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama sebagai berikut 
  1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan .
  2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
  3. Peningkatan status gizi masyarakat . 
  4. Pengurangan kesakitan dan kematian .
  5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain
- Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
- Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
- Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusilembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular. pemerintah serta

Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa :
a. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
b. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
c. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem
d. Limbah  cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.
e. penularan penyakitnya.
f. perumahan  dan pembangunan  yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
g . Radiasi dan kesehatan kerja.

Tujuan dari pembagunan kesehatan adalah yang berpengaruh pada keadaan lingkungan , ruang lingkup , serta segala aspek yang ada dan sumber undang-undang hukum di masyarakat .

sumber referensi : www.google.com & Undang-undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan & Undang-undang No.29 Tahun 2004




Aspek budaya selama masa persalinan kala I , II , III dan IV


Di Indonesia, masih banyak ibu-ibu yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa, alamiah dan kodrati. Mereka merasa tidak perlu memeriksakan dirinya secara rutin ke bidan ataupun dokter. Masih banyaknya ibu-ibu yang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan kehamilan menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor resiko tinggi yang mungkin dialami oleh mereka. Resiko ini baru diketahui pada saat persalinan yang sering kali karena kasusnya sudah terlambat dan mengakibatkan kematian pada ibu dan bayi .hal ini juga disebabkan oleh
- rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya informasi. Selain dari kurangnya pengetahuan akan pentingnya perawatan kehamilan, permasalahan-permasalahan pada kehamilan dan persalinan dipengaruhi juga oleh faktor nikah pada usia muda yang masih banyak dijumpai di daerah pedesaan. 
- preferensi terhadap jenis kelamin anak khususnya pada beberapa suku, yang menyebabkan istri mengalami kehamilan yang berturut-turut dalam jangka waktu yang relatif pendek, menyebabkan ibu mempunyai resiko tinggi pada saat melahirkan. 
- kepercayaan-kepercayaan dan pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan. Sementara, kegiatan mereka sehari-hari tidak berkurang ditambah lagi dengan pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan yang sebenamya sangat dibutuhkan oleh wanita hamil tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin. Tidak heran kalau anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi terutama di daerah pedesaan serta 
- Dikatakan pula bahwa penyebab utama dari tingginya angka anemia pada wanita hamil disebabkan karena kurangnya zat gizi yang dibutuhkan untuk pembentukan darah. 
* Yang membatu pada masa persalinan salah satu nya dukun beranak sebagai penolong persalinan pada dasarnya disebabkan karena beberapa alasan antara lain dikenal secara dekat, biaya murah, mengerti dan dapat membantu dalam upacara adat yang berkaitan dengan kelahiran anak serta merawat ibu dan bayi sampai 40 hari. Disamping itu juga masih adanya keterbatasan jangkauan pelayanan kesehatan yang ada. Walaupun sudah banyak dukun beranak yang dilatih, namun praktek-praktek tradisional tertentu rnasih dilakukan. lnteraksi antara kondisi kesehatan ibu hamil dengan kemampuan penolong persalinan sangat menentukan hasil persalinan yaitu kematian atau bertahan hidup. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengungkapkan bahwa masih terdapat praktek-praktek persalinan oleh dukun yang dapat membahayakan si ibu. Penelitian Iskandar dkk (1996) menunjukkan beberapa tindakan/praktek yang membawa resiko infeksi seperti "ngolesi" (membasahi vagina dengan rninyak kelapa untuk memperlancar persalinan), "kodok" (memasukkan tangan ke dalam vagina dan uterus untuk rnengeluarkan placenta) atau "nyanda" (setelah persalinan, ibu duduk dengan posisi bersandardan kaki diluruskan ke depan selama berjam-jam yang dapat menyebabkan perdarahan dan pembengkakan).
 * Secara medis penyebab klasik kematian ibu akibat melahirkan adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia (keracunan kehamilan). Kondisi-kondisi tersebut bila tidak ditangani secara tepat dan profesional dapat berakibat fatal bagi ibu dalam proses persalinan. Namun, kefatalan ini sering terjadi tidak hanya karena penanganan yang kurang baik tepat tetapi juga karena ada faktor keterlambatan pengambilan keputusan dalam keluarga. Terutama di daerah pedesaan, keputusan terhadap perawatan medis apa yang akan dipilih harus dengan persetujuan kerabat yang lebih tua; atau keputusan berada di tangan suami yang seringkali menjadi panik melihat keadaan krisis yang terjadi. 

Kelancaran persalinan sangat tergantung faktor mental dan fisik si ibu
a  .   Faktor fisik berkaitan dengan bentuk panggul yang normal dan seimbang dengan besar bayi
b .  Faktor mental berhubungan dengan psikologis ibu, terutama kesiapannya dalam melahirkan. Bila ia takut dan cemas, bisa saja persalinannya jadi tidak lancar hingga harus dioperasi. Ibu dengan mental yang siap bisa mengurangi rasa sakit yang terjadi selama persalinan.
                   c . Faktor lain yang juga harus diperhatikan: riwayat kesehatan ibu, apakah pernah menderita   diabetes, hipertensi atau sakit lainnya; gizi ibu selama hamil, apakah mencukupi atau tidak; dan lingkungan sekitar, apakah men-support atau tidak karena ada kaitannya dengan emosi ibu. Ibu hamil tak boleh cemas karena akan berpengaruh pada bayinya.
  
    Kelancaran persalinan sangat tergantung faktor mental dan fisik si ibu. Faktor fisik berkaitan dengan bentuk panggul yang normal dan seimbang dengan besar bayi. Sedangkan faktor mental berhubungan dengan psikologis ibu, terutama kesiapannya dalam melahirkan. Bila ia takut dan cemas, bisa saja persalinannya jadi tidak lancar hingga harus dioperasi. Ibu dengan mental yang siap bisa mengurangi rasa sakit yang terjadi selama persalinan.

sumber : www.google.com

Pendekatan sosial budaya pada kesenian Tradisional

pelayanan kebidanan yang optimal dalam meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan kebidanan yang diberikan selama 24 jam secara berkesinambungan. Bidan harus memiliki keterampilan professional,ataupun global. Agar bidan dapat menjalankan peran fungsinya dengan baik, maka perlu adanya pendekatan sosial budaya yang dapat menjembati pelayanannya kepada pasien. Tercapainya pelayanan kebidanan yang optimal, perlu adanya tenaga bidan yang professional dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan kaidah-kaidah profesi, antara lain:
* memiliki pengetahuan yang adekuat
* menggunakan pendekatan asuhan kebidanan
Bidan dapat menunjukan otonominya dan akuntabilitas profesi,melalui pendekatan social dan budaya yang akurat. Bentuk-bentuk pendekatan yang dapat digunakan dengan berbagai cara misalnya paguyuban, kesenian tradisional, agama dan sistem banjar. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat menerima bahwa pelayanan atau informasi yang diberikan guna meningkatkan guna bidan .
  1. seni dalam bahasa Indonesia berasal dari kata sangsekerta yang berarti pemujaan. 
  2. Dalam bahasa tradisional jawa, seni artinya Rawit pekerjaan yang rumit – rumit / kecil
A . Kesenian tradisional adalah kesenian yang dipegang teguh pada norma dan adat kebiasaan,yang ada secara turun menurun atau kesenian baru,hasil  dari pengembangan kebudayaannya.
B .    Kesenian secara umum, dikenal dengan rasa keindahan karena diperuntukkan guna melengkapi kesejahteraan hidup. Rasa keindahan yang dirasakan dapat dimiliki dan disalurkan oleh setiap orang.
C .   Seni menurut para ahli budaya :
- seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya, mempunyai bentuk untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.
Kesenian Merupakan produk dari manusia sebagai homeostetiskus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas untuk memenuhi kebutuhan psikisnya .
- seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat / berkelompok.
1.  Kesenian sebagai media penyuluhan kesehatan
                  Seorang petugas bisa menyelipkan pesan-pesan kesehatan didalamnya, misalnya:
* Kesenian wayang kulit, dapat dimasukkan pesan-pesan kesehatan misalnya, mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, makanan bergizi, dll.
* Mencipkan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat.
 
 2.   Apresiasi Seni
Apresiasi Seni adalah kesadaran akan nilai seni yang meliputi pemahaman dan kemampuan untuk menghargai karya seni. Yang menjadi sumber apresiasi seni adalah :
a. Kepekaan eksistensi yang berkembang pada diri masing-masing, yang tidak disadari sesuai dengan lingkungan yang membinanya.
                        b. Pengetahuan kesenian yang meliputi pengetahuan mengenai karya seni, sejarah seni,  perkembangan kesenian dan estetika manusia

3 .  Peranan Seni
 
a. Seni sebagai kebutuhan.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup maka manusia melengkapi dirinya dengan berbagai perlengkapan dan peralatan sebagai penunjang atau pelengkap untuk penyempurnaan pekerjaannya.
b. Seni sebagai ungkapan gagasan dan alat komunikasi
1)            Sebagai ungkapan gagasan
Untuk mengungkapkan buah pikiran dalam suatu wujud, yang nyata dan dapat ditanggapi atau dipergunakan oleh orang lain.
2)            Alat komunikasi
Berisi pesan yang diinformasikan pada orang lain, dan masyarakat baik dalam bentuk buah pikiran, perasaan, maupun segala harapan dapat juga berupa pernyataan kritik,

4. Kesenian sebagai seni terapi
                  Kesenian sebagai terapi pada kejiwaan,sebagai pelipur rala. Kita ketahui kehidupan zaman sekarang ini permasalahan semakin kompleks, tubuh dan jiwa manusia mempunyai batas untuk dapat mengatasinya. Untuk itu dengan seni diharapkan akan memberikan dampak positif dalam mengatasi stress tersebut baik stres fisik maupun batin. Misalnya dengan menyanyi, menciptakan lagu, seni memahat patung, dll.

Kebudayaan kesenian Tradisional sangat lah penting untuk di lestarikan dan di pelajari karena itu dapat membuat kita mengerti bagaimana jenis-jenis keanekaragaman di negara kita .




 

Nilai-nilai Filosofi dan Pembangunan


Pembangunan filosofi  hukum yang dilandasi oleh nilai dasar atau nilai ideologis, nilai historis, nilai yuridis serta nilai filosofinya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk dapat menikmati rasa keadilan, kepastian manfaat hukum yang pada akhirnya akan bermuara pada pembentukan sikap dan kesadaran masyarakat terhadap hukum yang ada, hukum untuk memelihara dan sekaligus untuk mengembangkan potensi pembangunan nasional secara lebih luas dan Hukum juga dapat berperan sebagai objek pembangunan dalam rangka mewujudkan hukum yang ideal sesuai dengan nilai-nilai hidup di masyarakat .
Pembangunan di bidang hukum menjadi penting karena bertujuan untuk menghasilkan produk-produk hukum yang dapat mendukung dan mengamankan pembangunan nasional, karena aktualisasi dari suatu negara.

            Pembangunan harus dikembangkan dengan memperhitungkan kemampuan penduduk agar seluruh penduduk dapat berpartisipasi aktif dalam dinamika pembangunan tersebut. Sebaliknya, pembangunan tersebut baru dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas.Dan juga keadaan dan kondisi kependudukan yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan berwawasan kependudukan ada suatu jaminan akan berlangsung proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan berwawasan kependudukan menekankan pada 
- pembangunan lokal, 
- perencanaan berasal dari bawah (bottom up planning), 
- disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat lokal, 
dan yang lebih penting adalah melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
 Sebaliknya jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan tingkat kualitas yang rendah, menjadikan penduduk tersebut sebagai beban bagi pembangunan.Apa yang dapat dipelajari dari krisis ekonomi yang berlangsung saat ini adalah bahwa Indonesia telah mengambil strategi pembangunan ekonomi yang tidak sesuai dengan potensi serta kondisi yang dimiliki.
masyarakat dan sekaligus dapat merespons perkembangan seiring dengan dinamika pembangunan nasional.
Pembangunan hukum nasional harus mampu mengarahkan dan menampung kebutuhan rakyat yang berkembang ke arah pembangunan nasional.

sumber : Harjito Notopuro, Konsep Filsafat Hukum Pembangunan Nasional,