kondisi tarian gandrung di masyarakat

Minggu, 24 Oktober 2010

masyarakat perkotaan dan pedesaan

Dalam masyarakat perkotan dan pedesaan memilki perbedaan .
masyarakat perkotaan pada Umum dapat mengurus diri nya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain ( individu ). interaksi di kota lebih banyak berdasarkan kepentingan faktor pribadi , lingkungan keagamaan kurang bila di bandingkan dengan keagamaan didesa . perubahan di perkotaan jugajuga lebih nyata di sebabkan terbuka nya dalam pengaruh luar negeri . tingkat kesopanan di kota mulai mengalami kemunduran dari mulai cara berpakain , berbicara dengan yang lebih tua , serta pergaulan yang kurang baik , sedangkan di desa masih mempertahan kan nilai kesopanan contoh nya berbicara lembut dengan yang lebih tua , berpakain tertutup , serta saling membantu .

1)Masyarakat kota memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  a.Norma-norma yang berlaku tidak terlalu mengikat.
  b.Terdapat spesialisasi dari variasi pekerjaan.
  c.Kurangnya kontrol sosial dari masyarakat karena sifat gotong royong mulai menrun.
  d.Penduduknya padat dan bersifat heterogen.
 
2)Masyarakat desa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  a.Jumlah penduduk tidak terlalu padat dan bersifat homogen.
  b.Kontrol sosial masih tinggi.
  c.Sifat gotong royong masih kuat; dan
  d.Sifat kekeluargaannya masih ada.

Masyarakat desa dan kota sangat lah berbeda namun masih satu kesatuan , kehidupan dapat diperbaiki agar menjadi satu kesauan yang aman dan sejahterah 

Minggu, 03 Oktober 2010

kebudayaan seni tari di masyarakat

Kebudayaan seni tari di indonesia saat ini mulai mengalami kemunduran . Salah satu nya seni tari Gandrung , tari gandrung sering kali di arti kan sebagai terpesona nya masyarakat Blambangan yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat .

Pertunjukan Gandrung Banyuwangi di bawakan sebagai perwujudan rasa Syukur masyarakat setiap habis panen . Kesenian ini masih sattu genre dan seperti ketuk tilu . di jawa barat dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria ) dengan iringan musik (Gamelan ) perpaduan budaya jawa dan bali . Tarian dalam bentuk berpasangan antara perempuan (penari gandrung ) dan laki (pemaju) yang di kenal dengan sebutan "paju" .

Bentuk-bentuk Kesenian yang  di Dominasi tarian gandrung di pentaskan berbagai acara perkawinan , tujuh belasan pertunjukan berlangsung sekitar 21.00 berakhir menjelang subuh sekitar 04.00 .

Tahapan-tahapan pertunjukan Gandrung yang asli terdri tiga bagian yaitu :
- jejer
-Maju
- Seblang Subuh 

Jejer :
pembukaan seluruh pertunjukan gandrung m menyajikan beberapa lagu dan para tamu yang umum nya laki-laki yang menyaksikan .

Maju :
penari memberi selendang-selendang untuk di berikan pada tamu pentingnya mendapat kesempatan menari bersama-sama dan memberikan gerakan-gerakan yang menggoda agar tamu yang ikut menari menjadi tergoda .
ssering kali pertunjukan ini menghadapi kekacauan yang menyebabkan perkelahian .

seblang subuh :
penutup dari rangkaian pertunjukan gandrung setelah selesai melakukan maju dan beristirahat sejenak , dengan penuh penghayatan membawa kipas sambil menyanyikan lagu bertema sedih . 
suasana mistis terasa seperti ritual penyembuhan meskipun sebenarnya bagian dari pertujukan penutup .

Adapun cara tata busana dalam menari gandrung ada pula seorrang pria yang didandanni  ayak nya seperti seorang wanita . instrumen utama yang mengiringi tarian gandrung lanang ini adalah kendong.

tata busana penari adalah baju yang terbuat dari beludru berwarna hitam , dihiasi dengan ornamen kuning emas . serta manik-manik yang mengkilat yang berbentuk leher botol .
bagian lengan masing-masing dihiasi satu buah kelat bahu 
bagian pinggang dihiasi ikat pinggang dan sembong.
bagian kepala mahkota yang disebut omprok terbuat dari kulit kerbai serta di beri ornamen menutupi seluruh rambut , yang berfungsi wajah sang penari seolah bulat seperti telur di sebut Cundhuk mentuk yang bercorak batik dan penari membawa sebuah kipas .

Perkembangan terakhir 
kesenian gandrung menghadapi globalisasi yang di perlukan melalui media elektronik itu merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah terhadap seni budaya lokal .
di sisi lain penari gandrung tidak pernah lepas dari prasangka citra negatif masyrakat . yang berprofesi serta mendapatkan perlakuan yang tidak pantas sering sekali dalam kehidupan seni tari . 
kita harus melestarikan budaya negeri kita sendri .

kebudayaan jenis tari-tarian di masyarakat